Pembangunan LRT RTS Link Penghubung Johor Bahru-Singapura Diresmikan

Selat Johor
Ilustrasi Selat Johor | Foto: Lionel Lim, Wikimedia Commons, CC-BY-SA

[1/12] Setelah pada awal tahun ini SMRT dan Prasarana menandatangani nota kesepahaman pembangunan LRT penghubung Johor Bahru-Singapura yang juga dikenal sebagai RTS Link, pada 22 November lalu pembangunan LRT penghubung ini diresmikan. Rencananya sistem LRT ini dapat mengakomodir 10.000 penumpang dalam sejam tiap arah.

Dilansir dari International Railjournal, upacara peresmian daring (online) yang dihadiri 200 orang ini dipimpin oleh Sultan Ibrahim Ismail dari istana kerajaan di Johor Bahru. Ismail menandatangani prasasti elektronik yang mengaktifkan sirine dan piroteknik di fasilitas imigrasi di Bukit Chagar yang menandakan diresmikannya proyek ini. Fase pertama pembangunan LRT ini direncanakan akan berlangsung hingga 2024 mendatang. Sedang fase kedua yang meliputi pemasangan sistem pendukung dan uji coba akan berlangsung dari 2025 hingga 2026.

Bagian Malaysia dari LRT ini akan dikembangkan oleh MRTS, anak perusahaan dari Mass Rapid Transit Corporation (MRTC). Pembangunan di bagian Malaysia meliputi stasiun di Bukit Chagar, depo di Wadi Hana, dan viaduk di atas Selat Johor. Selain itu akan dibangun fasilitas imigrasi baru dengan empat lantai yang dilengkapi dengan properti campuran. Pembangunan ini diperkirakan akan menelan biaya 3,7 miliar Ringgit.

Sedangkan bagian Singapura dari LRT ini akan dikembangkan oleh Penta-Ocean Construction yang memenangkan kontrak dari Land Transport Authority (LTA) Singapura. Kontrak senilai 932,8 juta Dolar Singapura ini meliputi pembangunan stasiun RTS Link Woodlands North, terowongan, dan fasilitas imigrasi baru.

Saat ini lalu lintas kereta api Johor Bahru-Singapura menggunakan KA JB Shuttle yang beroperasi dari JB Sentral ke Woodlands Checkpoint. Dilansir dari Strait Times, layanan JB Shuttle ini akan digantikan oleh RTS Link ini setelah beroperasi. (RED/IHF)

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.