Mesin Perbaikan Jalan Rel Tiba di Sulawesi

MPJR Matisa yang tiba di Pelabuhan , Sulawesi Selatan | picture by: Iman Guntur
[16/7]. Satu lagi sarana perkeretaapian tiba di Sulawesi. Setelah sebelumnya kedatangan kereta inspeksi dari INKA dan kereta penolong dari Aceh, kali ini proyek Jalur KA Trans Sulawesi kedatangan dua unit mesin perbaikan jalan rel. Kedua MPJR ini tiba di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan pagi kemarin. Kedua MPJR ini diangkut menggunakan kapal LPD berbendera Indonesia.

Kedatangan dua MPJR ini semakin meramaikan ranah perkeretaapian di Bumi Celebes. Bisa dibilang MPJR ini adalah yang pertama di Indonesia yang memiliki lebar sepur 1435 mm. Setibanya di pelabuhan kedua MPJR ini langsung diangkut menggunakan truk menuju Barru untuk ditempatkan di sepur simpan yang berada di sana.

Kedua MPJR ini sebelumnya tiba di Jakarta pada 9 Juni lalu berbarengan dengan kedatangan 3 set LRV untuk LRT Jakarta. MPJR sempat menginap di Tanjung Priok sebelum akhirnya diangkut menggunakan kapal LPD menuju Makassar. 

Pengiriman MPJR dari Pelabuhan Makassar menuju Barru menggunakan truk | picture by: Iman Guntur

MPJR yang didatangkan adalah MPJR seri B 66 UC berjenis universal tamping machine buatan pabrikan asal Swiss, Matisa. Dua MPJR ini sebenarnya adalah satu rangkaian penuh yang dioperasikan bersamaan. Namun MPJR ini juga dapat dioperasikan sendiri-sendiri. Dilansir dari web resmi Matisa, ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh B 66 UC.

Seperti dapat digunakan untuk memecok balas di persimpangan jalur ataupun di wesel. Dilengkapi dengan pengangkat rel, proses pemecokan dapat dilakukan secara merata bahkan sampai di bagian bawah rel. Selain itu, MPJR ini juga dilengkapi dengan sensor yang membuat pekerjaan jadi lebih akurat. Pengoperasian MPJR ini juga sangat praktis dan hanya memerlukan dua orang kru saja untuk sekali pekerjaan.

Rencananya MPJR ini akan dioperasikan untuk membantu pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi dan digunakan untuk perbaikan jalan rel setelah jalur ini beroperasi. MPJR udah, kereta penolong udah, KAIS udah, KA ukur udah, TMC juga udah. Tinggal kereta penumpang, gerbong barang, sama lokomotif aja nih yang belum dateng. Kira-kira gimana bentuknya ya nanti? Kita tunggu aja.

RE Digest | Bayu Tri Sulistyo

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.