“Si Ikan Lele” yang Menandai Kelahiran Talgo

Kereta Talgo mungkin tidak asing lagi bagi sobat railfans, terutama yang menaruh minat pada perkeretaapian Eropa. Di jagat simulasi, Talgo juga tersedia sebagai add-on untuk Trainz Simulator. Ukurannya yang mungil dan rangkanya yang rendah menjadi ciri khas dari kereta-kereta buatan Talgo ini. Talgo memang mendedikasikan dirinya sebagai produsen kereta api dengan desain non-konvensional. Produk-produk Talgo berbobot sangat ringan dan memiliki konfigurasi roda yang berbeda. Jika pada umumnya roda dipasang pada bogie yang bertumpu di rangka bawah kereta, roda Talgo justru terletak di antara dua kereta yang bertumpu pada sambungan (triangular). Teknologi Talgo Pendular memungkinkan kereta untuk miring secara alami (natural tilting) saat menikung, agar kereta tetap bisa melaju dalam kecepatan tinggi di tikungan. Selain itu, inovasi terkini Talgo juga memungkinkan kereta Talgo untuk berganti roda tanpa berhenti saat melintasi rel dengan lebar sepur yang berbeda.
Talgo I, prototipe pertama kereta Talgo. | Foto: RZD HSR Project

Sejarah Talgo dimulai dari berdirinya perusahaan Talgo, yang merupakan singkatan dari Tren Articulado Ligero Goicoechea Oriol (Kereta Ringan Berartikulasi Goicoechea-Oriol) pada tahun 1942. Goicoechea-Oriol adalah nama pendiri perusahaan ini, yaitu Alejandro Goicoechea dan José Luis Oriol. Untuk menandai kelahirannya, Talgo membuat sebuah prototipe kereta yang diberi nama “Talgo 1”. Keretanya dibuat di workshop milik Hijos de Juan Garray di Onate dan sebagian lainnya di workshop milik Compania M.Z.A di Atocha. Sementara itu lokomotifnya dibuat di workshop milik Compania del Norte di Valladolid.
Talgo 1 dengan bentuk fisik mirip ikan lele | Foto: Enorihuela
Dirancang sebagai prototipe, Talgo 1 memang tidak pernah digunakan untuk perjalanan reguler. Talgo 1 adalah eksperimen pertama perusahaan Talgo dalam memproduksi kereta cepat dengan konfigurasi roda triangular. Oleh karenanya, Talgo 1 beberapa kali melakukan uji coba untuk memecahkan rekor kecepatan. Saat uji coba pertama pada Oktober 1942 dari Madrid ke Guadalajara, Talgo 1 berhasil mencapai kecepatan tertinggi 115 km/jam. Mesin diesel Ganz bertenaga 200HP yang menjadi penggerak lokomotif Talgo 1 ternyata masih bisa dipacu lebih cepat lagi. Terbukti pada perjalanan percobaan bulan Januari 1944 dari Avila ke Madrid, Talgo 1 berhasil mencapai kecepatan tertinggi 135 km/jam di daerah La Canada.
Konsep triangular pada roda kereta Talgo | Foto: Skyscrapercity

Kesuksesan Talgo 1 “Si Ikan Lele” membuat Talgo semakin yakin terhadap konsep desainnya. Tahun 1948, Talgo mendirikan pabrik kedua di Amerika Serikat dengan produk pertama mereka yaitu Talgo II. Tahun 1950, Talgo II yang diproduksi di pabrik Talgo America dikirim ke Spanyol dan beroperasi reguler di rute Madrid – Hendaya.

RE Digest | Tubagus Gemilang Pratama


Disarikan dari:

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

TB Gemilang Pratama

Railway Enthusiast | Bus Enthusiast | Enterpreneur | Free Thinker with Responsibility |

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.