Selamat Berdinas Kembali, 205-142F (K1 1 14 121 TS)!

Sebelum menjalani perawatan akhir

Setelah sebulan mendekam di dalam Balai Yasa Manggarai lalu dipindah ke Dipo Depok untuk keperluan perawatan akhir lengkap dan finishing touches, pada hari Jumat (27/11) sore yang lalu KRL seri 205 dengan nomor lambung kabin 204/205-142 (ex Kawagoe set 23, nomor lambung Kemenhub K1 1 14 121-130) kembali berdinas di Jabodetabek.

各停ボゴル1184 
Menurut data yang terdapat pada kotak nomor lambung, KRL ini dibuat pada tahun 1990, mulai berdinas di Indonesia pada tanggal 3 September 2014, dan selesai menjalani perawatan akhir lengkap di Balai Yasa Manggarai pada tanggal 30 Oktober 2015. Itu berarti jarak dari debut ke waktu perawatan hanya 1 tahun 1 bulan, sebuah jarak yang sangat pendek jika dibandingkan dengan KRL tipe lain yang harus menunggu 2 tahun sebelum perawatan lengkap pertama.
モハ205-384 | K1 1 14 124 | Assigned to Bukit Duri Depot | Berat kosong 32,6 ton | Tahun pembuatan kereta 1990 | Mulai dinas 3 September 2014 | Perawatan akhir 30 Oktober 2015 | Perawatan akhir berikutnya terjadwal 30 Oktober 2017
Penulis baru sempat mencoba pada keesokan hari dari hari pertama kembali berdinas, yaitu Sabtu (28/11) KRL ini sepanjang hari Sabtu berdinas sebagai KA 1049-1050-1143-1144-1183-1184-1223-1224, dan penulis berkesempatan naik pada saat KRL berdinas sebagai KA 1184. Dari eksterior maupun interior tidak banyak yang berubah dari rangkaian ini, hanya perubahan cara pewarnaan yang semula memakai skotlet menjadi cat, kecuali pada サハ204-12 (K1 1 14 128) yang masih menggunakan skotlet karena badannya terbungkus wrapping tematik “7 Tahun KCJ”, seperti pada beberapa kereta yang ada di rangkaian bernomor lambung kabin 204/205-128 (ex Kawagoe set 20, nomor lambung Kemenhub K1 1 14 51-60) yang tidak dicat karena sempat dipasangi wrapping komersial.
KA 1184 persiapan berangkat Stasiun Depok
Penulis naik KA 1184 dari Stasiun Jakarta Kota ke Stasiun Depok setelah seharian berada di kampus dengan segudang tugas aneh dan menyedihkan yang menyita waktu penulis untuk beraktifitas. Karena hujan deras yang melanda Jabodetabek dan sekenanya, beberapa kursi di interior kereta basah sehingga tidak bisa diduduki. Namun KRL ini masih tetap terasa nyaman dan masih tampan, maklum favorit saya karena suhu AC yang cukup bersahabat.
LED display penunjuk tujuan KRL yang terdapat pada bagian muka kabin juga tetap berfungsi sebagaimana mestinya, namun sepertinya sang masinis lupa mengeset tujuan menjadi “BOGOR” karena display menunjukkan “JAKARTA KOTA” padahal KRL sedang bergerak menuju Bogor. Namun sayangnya layar televisi yang ada di dalam KRL masih mati, belum bisa menayangkan acara-acara menarik seperti dulu.
Untuk diketahui, formasi rangkaian ini adalah sebagai berikut:
<- Bogor | クハ205-142 (K1 1 14 121) – モハ205-383 (K1 1 14 122) – モハ204-383 (K1 1 14 123) – モハ205-384 (K1 1 14 124) – モハ204-384 (K1 1 14 125) – モハ205-385 (K1 1 14 126) – モハ204-385 (K1 1 14 127) – サハ204-12 (K1 1 14 128) – サハ204-40 (K1 1 14 129) – クハ204-142 (K1 1 14 130) | Jakarta Kota ->
RE Digest | MPSCLFJRN

—————–

Terima kasih sudah mempercayakan kami sebagai referensi berita perkeretaapian Anda. Dengan misi sebagai media perkeretaapian yang independen dan faktual, RE Digest hingga saat ini beroperasi dengan biaya pribadi dari masing-masing Tim REDaksi.

Oleh karena itu, kami meminta sedikit bantuan: hanya dengan Rp 5000 tiap bulannya, Anda sudah membantu kami untuk tetap beroperasi dan menjadi lebih baik. Sampaikan dukungan dan donasi Anda melalui link Trakteer kami di bawah ini.

donasi Trakteer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.